Terimakasih Atas Kunjungan Teman-Teman di My Blog

Kamis, 28 Mei 2009

SMS Gratis dari Facebook & Friendster

Cara SMS Gratis dari Facebook & Friendster
Ikuti cara berikut :

1. Login ke Facebook atau Friendster anda
2. Kalau sudah masuk lalu buka link ini http://www.dodotext.com/
3. Terus Kalau anda mau menambah aplikasi ini ke Friendster klik link Friedster, atau kalau mau menambahkan ke Facebook klik link Facebook


4. Bila sudah berhasil ditambahkan ke Friendster or Facebook, aplikasi ini langsung dapat digunakan. Pilihlah pada phone number +62 bila anda ingin mengirimkan sms ke nomor hp Indonesia, dan untuk keluar negeri anda bisa menggunakan kode-kode negara masing-masing tujuan sms anda
5. Ketik Pesan anda
6. Lalu klik send
Selamat Mencobaaa. . .






Read More......

Selasa, 26 Mei 2009

Cara membuat Read more Di Blogspot

Cara Membuat Read more di Blogspot
Ikuti langkah-langkah berikut :
1. Buka template edit HTML
2. Kasih tanda tik/cek menu expand widget template
3. Cari kode berikut di TEMPLATE blog Anda:


<div class='post-header-line-1'/> <div class='post-body'>

4. Kalau sudah ketemu letakkan kode berikut dibawah kode html di atas:



<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>

<style>.fullpost{display:inline;}</style>

<p><data:post.body/></p>

<b:else/>

<style>.fullpost{display:none;}</style>

5. Di Bawah kode di atas ada kode html sbb:

<p><data:post.body/></p>

<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->

</div>

6. Nah, di antara kode <p><data:post.body/></p> dan kode <div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>

pasang kode html ini:
<a expr:href='data:post.url'>Read More......</a>

</b:if>

7. Jadi susunan kode html di template tersebut setelah ditambah dengan kode Read more akan menjadi seperti ini :

<div class='post-header-line-1'/>

<div class='post-body'>

<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>

<p><data:post.body/></p>

<a expr:href='data:post.url'>Read More......</a>
</b:if>

<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>

8. Klik SETTINGS, terus klik FORMATTING. Di paling bawah ada kotak kosong di samping menu POST TEMPLATE. Isi kotak kosong tsb dg kode berikut:


<span class="fullpost">

</span>

Jangan lupa klik SAVE apabila sudah dipasang.

9. Klik SAVE.
10.Selesai.

CARA MEMPOSTING

Ketika memposting klik Posting, klik EDIT HTML. Maka, secara otomatis akan tampak kode

<span class="fullpost">

</span>

Letakkan posting yg akan ditampilkan di halaman muka di atas kode sementara sisanya (sisa dari keseluruhan postingan), letakkan di antara kode ini:

<span class="fullpost"> dan </span>.

Catatan Penting:

Apabila Artikel yg diposting sebelum pemasangan kode Read more di atas akan tetap tampil penuh di halaman muka, Anda bisa mengeditnya dg cara berikut:

1. Klik menu EDIT POSTS
2. Klik EDIT di artikel yg akan diedit.
3. Pasang kode <span class="fullpost">
di bawah paragraf yg akan ditampilkan. Dan pasang kode </span>
di akhir artikel.

Selamat mencoba ya semoga sukses. . .


Read More......

Cara membuat tulisan berjalan kesamping, keatas, & kelap kelip

Cara membuat tulisan berjalan kesamping, keatas, & kelap kelip
Ikuti cara berikut :
1. Login ke Blogger anda
2. Klik Tab Tata Letak
3. Klik Tab Elemen Halaman
4. Klik Tambah Gadget
5. Klik pilihan HTML/JavaScript
6. Pastekan script di bawah ke dalam kolom Konten atau di postingan pun bisa:


Untuk Tulisan berjalan kesamping

<marquee direction="left"><b>Assalamualaikum Wr.Wb . . . </b></marquee>


Untuk Tulisan berjalan keatas

<marquee direction="up" onmouseout="this.start()" onmouseover="this.stop()"><b>Assalamualaikum Wr.Wb . . .</b> </marquee>


Untuk Tulisan kelap kelip

<blink>Assalamualaikum Wr.Wb . . .</blink>

Tulisan "Assalamualaikum Wr.Wb . . ." bisa dirubah sesuai keinginan anda

7. Save
8. Selesai dech


Read More......

Cara membuat Read more Di Blogspot

Cara Membuat Read more di Blogspot
Ikuti langkah-langkah berikut :
1. Buka template edit HTML
2. Kasih tanda tik/cek menu expand widget template
3. Cari kode berikut di TEMPLATE blog Anda:


<div class='post-header-line-1'/> <div class='post-body'>

4. Kalau sudah ketemu, letakkan kode berikut DI BAWAH kode html di atas:


<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>

<style>.fullpost{display:inline;}</style>

<p><data:post.body/></p>

<b:else/>

<style>.fullpost{display:none;}</style>

5. Di Bawah kode di atas ada kode html sbb:

<p><data:post.body/></p>

<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->

</div>

6. Nah, di antara kode <p><data:post.body/></p> dan kode <div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>

pasang kode html ini:
<a expr:href='data:post.url'>Read More......</a>

</b:if>

7. Jadi susunan kode html di template tersebut setelah ditambah dengan kode Read more akan menjadi seperti ini :

<div class='post-header-line-1'/>

<div class='post-body'>

<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>

<p><data:post.body/></p>

<a expr:href='data:post.url'>Read More......</a>
</b:if>

<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>

8. Klik SETTINGS, terus klik FORMATTING. Di paling bawah ada kotak kosong di samping menu POST TEMPLATE. Isi kotak kosong tsb dg kode berikut:


<span class="fullpost">

</span>

Jangan lupa klik SAVE apabila sudah dipasang.

9. Klik SAVE.
10.Selesai.

CARA MEMPOSTING

Ketika memposting klik Posting, klik EDIT HTML. Maka, secara otomatis akan tampak kode

<span class="fullpost">

</span>

Letakkan posting yg akan ditampilkan di halaman muka di atas kode sementara sisanya (sisa dari keseluruhan postingan), letakkan di antara kode ini:

<span class="fullpost"> dan </span>.

Catatan Penting:

Apabila Artikel yg diposting sebelum pemasangan kode Read more di atas akan tetap tampil penuh di halaman muka, Anda bisa mengeditnya dg cara berikut:

1. Klik menu EDIT POSTS
2. Klik EDIT di artikel yg akan diedit.
3. Pasang kode <span class="fullpost">
di bawah paragraf yg akan ditampilkan. Dan pasang kode </span>
di akhir artikel.

Selamat mencoba ya semoga sukses. . .

Read More......

Cara Membuat Kembang Api di Blogger


Cara Membuat Kembang Api di Blogger
1. Login ke http://blogger.com
2. Klik Tab Tata Letak
3. Klik Tab Elemen Halaman
4. Klik Tambah Gadget
5. Klik pilihan HTML/JavaScript
6. Pastekan script di bawah ke dalam kolom Konten:

<script src="http://www.geocities.com/erdisekti/Opama_Forum/kembangapi.js" type="text/javascript">
</script>

7. Simpan
8. Selesai
Tinggal lihat hasilnya


Read More......

Cara kasih bunga bertaburan di blog

Ikuti langkah berikut:
1. Login ke http://blogspot.com
2. Klik Tata Letak
3. Elemen Halaman

4. Tambah Widget
5. Pilih Html/Script
6. Copy script ini:

<script language="JavaScript"

src="http://www.geocities.com/erdisekti/Website/opama.js">

</script>

7. Paste
8. Save
9. Selesai


Selamat mencoba Ya........



Read More......

Kamis, 14 Mei 2009

Seputar Jilbab & Islam


Islamophobia Vs Keagungan Islam
Berbagai kasus pelarangan jilbab di Indonesia maupun di luar negeri, khususnya di negara-negara Barat, boleh dikatakan merupakan wujud dari masih bercokolnya sikap Islamophobia (ketakutan dan kebencian terhadap Islam), baik di kalangan umat Islam sendiri maupun kalangan non-Muslim.

Tentu aneh jika ada kalangan Islam yang malah phobi (takut) terhadap Islam. Adanya ketakutan dan kebencian kaum kafir terhadap Islam juga tak kalah anehnya. Pasalnya, sepanjang sejarah, saat umat Islam menjadi pemimpin dan syariah Islam diterapkan, Islam adalah agama yang senantiasa menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasan kaum minoritas non-Muslim dalam beribadah sesuai dengan keyakinan mereka. Ini sudah berlaku sejak masa Rasulullah saw. dan tetap dilaksanakan oleh para khalifah sepeninggal Beliau. Kebijakan yang begitu ramah terhadap non-Muslim ini terus berlangsung selama berabad-abad lamanya sepanjang sejarah Kekhilafahan Islam.


Karen Amstrong dalam bukunya, Holy War, menggambarkan saat-saat penyerahan kunci Baitul Maqdis kepada Khalifah Umar bin al-Khathathab kira-kira sebagai berikut, “Pada tahun 637 M, Umar bin Khaththab memasuki Yerusalem dengan dikawal oleh Uskup Yunani Sofronius. Sang Khalifah meminta agar ia segara dibawa ke Haram asy-Syarif dan di sana ia berlutut berdoa di tempat Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan malamnya. Sang Uskup memandang Umar penuh dengan ketakutan. Ia berpikir, ini adalah hari penaklukan yang akan dipenuhi oleh kengerian yang pernah diramalkan oleh Nabi Daniel. Pastilah, Umar adalah sang Anti Kristus yang akan melakukan pembantaian dan menandai datangnya Hari Kiamat. Namun, kekhawatiran Sofronius sama sekali tidak terbukti.”

Setelah itu, penduduk Palestina hidup damai dan tenteram; tidak ada permusuhan dan pertikaian meskipun mereka menganut tiga agama besar yang berbeda: Islam, Kristen, dan Yahudi.

Apa yang dilakukan Khalifah Umar ra. jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh tentara Salib pada tahun 1099 M. Ketika mereka berhasil menaklukkan Palestina, kengerian, teror, dan pembantaian disebarkan hampir ke seluruh kota. Selama dua hari setelah penaklukkan, 40.000 kaum Muslim dibantai. Pasukan Salib berjalan di jalan-jalan Palestina dengan menyeberangi lautan darah. Keadilan, persatuan, dan perdamaian tiga penganut agama besar yang diciptakan sejak tahun 1837 oleh Khalifah Umar ra. hancur berkeping-keping.

Meskipun demikian, ketika Shalahuddin al-Ayyubi berhasil membebaskan Kota al-Quds pada tahun 1187 M, beliau tidak melakukan balas dendam dan kebiadaban yang serupa. Karen Armstrong menggambarkan penaklukan kedua kalinya atas Yerusalem ini sebagai berikut, “Pada tanggal 2 Oktober 1187, Salahuddin dan tentaranya memasuki Yerusalem sebagai penakluk dan selama 800 tahun berikutnya Yerusalem tetap menjadi kota Muslim. Salahuddin menepati janjinya. Ia menaklukkan kota tersebut menurut ajaran Islam yang murni dan paling tinggi. Ia tidak berdendam untuk membalas pembantaian tahun 1099…”

Perlakuan Kekhilafahan terakhir, Khilafahan Utsmaniyah, terhadap kaum non-Muslim dilukiskan sejarahwan Inggris, Arnold J. Toynbee, dalam bukunya, Preaching of Islam, “Perlakuan terhadap warga Kristen oleh pemerintahan Ottoman—selama kurang lebih dua abad setelah penaklukan Yunani—telah memberikan contoh toleransi keyakinan yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Eropa…”

Demikianlah, dengan secuil fakta sejarah di atas, jelas tidak seharusnya orang-orang non-Muslim, apalagi kaum Muslim, tetap mengidap Islamophobia. Sebab, Islam datang memang untuk menebarkan rahmat bagi seluruh umat manusia. Mahabenar Allah SWT yang berfirman:

Tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluuruh alam (QS. Al-Anbiya [21]: 107).





Read More......

Proses Pengumpulan Al-Qur'an


Penulisan dan pengumpulan Al-Qur’an melewati tiga jenjang.

Tahap Pertama.
Zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pada jenjang ini penyandaran pada hafalan lebih banyak daripada penyandaran pada tulisan karena hafalan para Sahabat Radhiyallahu ‘anhum sangat kuat dan cepat di samping sedikitnya orang yang bisa baca tulis dan sarananya. Oleh karena itu siapa saja dari kalangan mereka yang mendengar satu ayat, dia akan langsung menghafalnya atau menuliskannya dengan sarana seadanya di pelepah kurma, potongan kulit, permukaan batu cadas atau tulang belikat unta. Jumlah para penghapal Al-Qur’an sangat banyak


Dalam kitab Shahih Bukhari [1] dari Anas Ibn Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus tujuh puluh orang yang disebut Al-Qurra’. Mereka dihadang dan dibunuh oleh penduduk dua desa dari suku Bani Sulaim ; Ri’l dan Dzakwan di dekat sumur Ma’unah. Namun di kalangan para sahabat selain mereka masih banyak para penghapal Al-Qur’an, seperti Khulafaur Rasyidin, Abdullah Ibn Mas’ud, Salim bekas budak Abu Hudzaifah, Ubay Ibn Ka’ab, Mu’adz Ibn Jabal, Zaid Ibn Tsabit dan Abu Darda Radhiyallahu ‘anhum.

Tahap Kedua
Pada zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu tahun dua belas Hijriyah. Penyebabnya adalah : Pada perang Yamamah banyak dari kalangan Al-Qurra’ yang terbunuh, di antaranya Salim bekas budak Abu Hudzaifah ; salah seorang yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengambil pelajaran Al-Qur’an darinya.

Maka Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu memerintahkan untuk mengumpulkan Al-Qur’an agar tidak hilang. Dalam kitab Shahih Bukahri [2] disebutkan, bahwa Umar Ibn Khaththab mengemukakan pandangan tersebut kepada Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu setelah selesainya perang Yamamah. Abu Bakar tidak mau melakukannya karena takut dosa, sehingga Umar terus-menerus mengemukakan pandangannya sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala membukakan pintu hati Abu Bakar untuk hal itu, dia lalu memanggil Zaid Ibn Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, di samping Abu Bakar bediri Umar, Abu Bakar mengatakan kepada Zaid : “Sesunguhnya engkau adalah seorang yang masih muda dan berakal cemrerlang, kami tidak meragukannmu, engkau dulu pernah menulis wahyu untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka sekarang carilah Al-Qur’an dan kumpulkanlah!”, Zaid berkata : “Maka akupun mencari dan mengumpulkan Al-Qur’an dari pelepah kurma, permukaan batu cadas dan dari hafalan orang-orang. Mushaf tersebut berada di tangan Abu Bakar hingga dia wafat, kemudian dipegang oleh Umar hingga wafatnya, dan kemudian di pegang oleh Hafsah Binti Umar Radhiyallahu ‘anhuma. Diriwayatkan oleh Bukhari secara panjang lebar.

Kaum muslimin saat itu seluruhnya sepakat dengan apa yang dilakukan oleh Abu Bakar, mereka menganggap perbuatannya itu sebagai nilai positif dan keutamaan bagi Abu Bakar, sampai Ali Ibn Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu mengatakan : “Orang yang paling besar pahalanya pada mushaf Al-Qur’an adalah Abu Bakar, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi rahmat kepada Abu Bakar karena, dialah orang yang pertama kali mengumpulkan Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Tahap Ketiga
Pada zaman Amirul Mukminin Utsman Ibn Affan Radhiyallahu ‘anhu pada tahun dua puluh lima Hijriyah. Sebabnya adalah perbedaan kaum muslimin pada dialek bacaan Al-Qur’an sesuai dengan perbedaan mushaf-mushaf yang berada di tangan para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. Hal itu dikhawatirkan akan menjadi fitnah, maka Utsman Radhiyallahu ‘anhu memerintahkan untuk mengumpulkan mushaf-mushaf tersebut menjadi satu mushaf sehingga kaum muslimin tidak berbeda bacaannya kemudian bertengkar pada Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala dan akhirnya berpecah belah.

Dalam kitab Shahih Bukhari [3] disebutkan, bahwasanya Hudzaifah Ibnu Yaman Radhiyallahu ‘anhu datang menghadap Utsman Ibn Affan Radhiyallahu ‘anhu dari perang pembebasan Armenia dan Azerbaijan. Dia khawatir melihat perbedaaan mereka pada dialek bacaan Al-Qur’an, dia katakan : “Wahai Amirul Mukminin, selamtakanlah umat ini sebelum mereka berpecah belah pada Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti perpecahan kaum Yahudi dan Nasrani!” Utsman lalu mengutus seseorang kepada Hafsah Radhiyallahu ‘anhuma : “Kirimkan kepada kami mushaf yang engkau pegang agar kami gantikan mushaf-mushaf yang ada dengannya kemudian akan kami kembalikan kepadamu!”, Hafshah lalu mengirimkan mushaf tersebut.

Kemudian Utsman memerintahkan Zaid Ibn Tsabit, Abdullah Ibn Az-Zubair, Sa’id Ibnul Ash dan Abdurrahman Ibnul Harits Ibn Hisyam Radhiyallahu ‘anhum untuk menuliskannya kembali dan memperbanyaknya. Zaid Ibn Tsabit berasal dari kaum Anshar sementara tiga orang yang lain berasal dari Quraisy. Utsman mengatakan kepada ketiganya : “Jika kalian berbeda bacaan dengan Zaid Ibn Tsabit pada sebagian ayat Al-Qur’an, maka tuliskanlah dengan dialek Quraisy, karena Al-Qur’an diturunkan dengan dialek tersebut!”, merekapun lalu mengerjakannya dan setelah selesai, Utsman mengembalikan mushaf itu kepada Hafshah dan mengirimkan hasil pekerjaan tersebut ke seluruh penjuru negeri Islam serta memerintahkan untuk membakar naskah mushaf Al-Qur’an selainnya.

Utsman Radhiyallahu ‘anhu melakukan hal ini setelah meminta pendapat kepada para sahabat Radhiyalahu ‘anhum yang lain sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Abu Dawud [4] dari Ali Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya dia mengatakan : “Demi Allah, tidaklah seseorang melakukan apa yang dilakukan pada mushaf-mushaf Al-Qur’an selain harus meminta pendapat kami semuanya”, Utsman mengatakan : “Aku berpendapat sebaiknya kita mengumpulkan manusia hanya pada satu Mushaf saja sehingga tidak terjadi perpecahan dan perbedaan”. Kami menjawab : “Alangkah baiknya pendapatmu itu”.

Mush’ab Ibn Sa’ad [5] mengatakan : “Aku melihat orang banyak ketika Utsman membakah mushaf-mushaf yang ada, merekapun keheranan melihatnya”, atau dia katakan : “Tidak ada seorangpun dari mereka yang mengingkarinya, hal itu adalah termasuk nilai positif bagi Amirul Mukminin Utsman Ibn Affan Radhiyallahu ‘anhu yang disepakati oleh kaum muslimin seluruhnya. Hal itu adalah penyempurnaan dari pengumpulan yang dilakukan Khalifah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu.

Perbedaan antara pengumpulan yang dilakukan Utsman dan pengumpulan yang dilakukan Abu Bakar Radhiyallahu anhuma adalah : Tujuan dari pengumpulan Al-Qur’an di zaman Abu Bakar adalah menuliskan dan mengumpulkan keseluruhan ayat-ayat Al-Qur’an dalam satu mushaf agar tidak tercecer dan tidak hilang tanpa membawa kaum muslimin untuk bersatu pada satu mushaf ; hal itu dikarenakan belih terlihat pengaruh dari perbedaan dialek bacaan yang mengharuskannya membawa mereka untuk bersatu pada satu mushaf Al-Qur’an saja.

Sedangkan tujuan dari pengumpulan Al-Qur’an di zaman Utsman Radhiyallahu ‘anhu adalah : Mengumpulkan dan menuliskan Al-Qur’an dalam satu mushaf dengan satu dialek bacaan dan membawa kaum muslimin untuk bersatu pada satu mushaf Al-Qur’an karena timbulnya pengaruh yang mengkhawatirkan pada perbedaan dialek bacaan Al-Qur’an.

Hasil yang didapatkan dari pengumpulan ini terlihat dengan timbulnya kemaslahatan yang besar di tengah-tengah kaum muslimin, di antaranya : Persatuan dan kesatuan, kesepakatan bersama dan saling berkasih sayang. Kemudian mudharat yang besarpun bisa dihindari yang di antaranya adalah : Perpecahan umat, perbedaan keyakinan, tersebar luasnya kebencian dan permusuhan.

Mushaf Al-Qur’an tetap seperti itu sampai sekarang dan disepakati oleh seluruh kaum muslimin serta diriwayatkan secara Mutawatir. Dipelajari oleh anak-anak dari orang dewasa, tidak bisa dipermainkan oleh tangan-tangan kotor para perusak dan tidak sampai tersentuh oleh hawa nafsu orang-orang yang menyeleweng.

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan langit, Tuhan bumi dan Tuhan sekalian alam.

[Disalin dari kitab Ushuulun Fie At-Tafsir edisi Indonesia Belajar Mudah Ilmu Tafsir oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerbit Pustaka As-Sunnah, Penerjemah Farid Qurusy]




Read More......

"Dunia adalah perhiasan & sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah perempuan yang shalihah" semoga kita termasuk sebagian dari mereka amiiin...
"Perempuan bukan diciptakan dari tulang kepala hingga ia menjadi sombong & besar kepala, bukan pula diciptakan dari tulang kaki hingga ia harus dicaci & dimaki... melainkan ia diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri dekat dengan tangan untuk dilindungi dekat dengan hati untuk dicintai & disayangi................."

Read More......